» » Sejarah 12 November Sebagai Hari Ayah Indonesia

Sejarah 12 November Sebagai Hari Ayah Indonesia

Di Indonesia, pada hari ini, 12 November 2015 diperingati sebagai hari Ayah. Berbeda dengan negara lain seperti Amerika, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Jerman, Taiwan, Hongkong, Turki, Pakistan, Belanda dan puluhan negara lain, Hari Ayah yang biasa disebut Father's Day (dalam bahasa Inggris) biasanya diperingati pada setiap minggu ketiga di bulan Juni setiap tahunnya. Peringatan Hari Ayah di banyak negara tersebut berlangsung sejak abad ke 12.

Hari Ayah

Hari Ayah adalah hari dimana kita sebagai anak bisa mengingat dan mengenali kembali sosok seorang ayah yang menjadi sebab kita ada, dan umumnya yang paling banyak berperan mewarnai kehidupan kita. Sebagai anak akan lebih banyak berusaha mengikuti apa yang dikatakan ayahnya, meniru apa yang dilakukan ayahnya saat menghadapi setiap kondisi.  Namun peran ayah yang begitu besar nyaris tak terdengar di Indonesia hingga tak ada hal yang istimewa di Hari Ayah. Berbeda dengan hari Ibu yang biasanya diperingati setiap tanggal 22 Desember, dimana di hari itu diperingati sebagai hari penghormatan kepada sosok seorang ibu yang melahirkan anak-anak bangsa.

Tidak mengherankan bila Hari Ibu lebih dimuliakan daripada Hari Ayah. Seorang Ibu ibarat tiang rumah tangga. Sebagaimana yang di ibaratkan wanita adalah Tiang Negara. Manakala baik akhlak dan moral wanitanya, akan baik pula negaranya, sungguh demikian juga sebaliknya. "Syurga dibawah telapak kaki ibu", begitu Sabda Nabi Muhammad SAW yang merupakan gambaran bahwa seorang ibu memiliki tugas mulia dan bertanggung jawab dalam menyiapkan, menyusun, hingga membangun mental dan sosial kepribadian anak dimasa depan.

Seorang ibu, yang lebih banyak menghabiskan waktunya diluar rumah adalah awal dimulainya kegagalan dan pemberontakan seorang anak bahkan suami yang merasa tidak ada lagi kasih dan sayang yang membahagiakan. Dan perlombaan mencari nikmatnya kasih dan sayang di luar rumah mulai terjadi ketika seorang ibu telah memisahkan dirinya dari fungsi-fungsi dasar / fitrahnya sebagai seorang ibu dan juga sebagai seorang wanita yang harusnya berani menata diri (kudu wani toto : Jawa). Konon katanya orang (saya lupa siapa yang bicara) bahwasanya Lelaki yang hebat dikarenakan ada sosok 2 orang wanita, yaitu ibu dan wanita yang menjadi pasangan hidupnya.

Di Hari Ayah, tak banyak yang menghiraukannya. Ini mungkin dikarenakan peran ayah dianggap abstrak. Padahal peran ayah dalam sebuah rumah tangga juga tak kalah pentingnya sebagai pemimpin, pembina, pendidik, pengayom dalam urusan sandang, pangan dan papan bagi istri dan anak-anaknya.
Hari Ayah

Di hari ini, 12 November 2015 Google juga turut merayakan Hari Ayah untuk Indonesia. Lewat tampilan Google Doodle, ia mengingatkan kita bahwa hari ini adalah hari untuk mengenang dan menghormati peran seorang Ayah bagi kehidupan kita.

0 komentar :

Post a Comment