Facebook adalah jaringan media sosial terbesar di dunia saat ini. Dalam 1 bulan, lebih dari 1 milyar pengguna aktif keluar masuk facebook. Beragam cara yang digunakan oleh facebook untuk mendapatkan informasi detail tentang siapa dan bagaimana manusia di planet ini. Tak seorang pun pengguna facebook yang pernah tahu untuk apa data - data itu nanti. Tidak ada seorang pun yang merasa terpaksa menyerahkan seluruh hidupnya kepada facebook. Tidak sedikit orang yang merasa lebih bahagia bersama facebook daripada dengan orang-orang yang menyayanginya pada kehidupan nyata.
Sebuah kalimat pertanyaan dari facebook "Apa yang sedang Anda pikirkan ?" telah sukses mendorong jutaan orang berbondong-bondong dari dunia nyata merambani web ke dunia maya hanya untuk berlomba menjawab kalimat tersebut. Hanya dengan satu kalimat pertanyaan dari facebook, tidak sedikit orang seperti terhipnotis lalu dengan polosnya mau menceritakan apa yang dia pikir dan rasakan, bahkan banyak pula yang rela menggambarkan dirinya dengan gaya aktor super star hingga porno star. Untuk apa kalau bukan untuk membuka dunia agar terhubung dengan jempol sebanyak-banyaknya. Lebih-lebih dengan bantuan dukungan dari aplikasi efek kamera, segalanya menjadi murah pake banget, banget murahnya. Tapi jempolan dan sebagai makhluk sosial sebagai alasannya.
Satu persatu teknologi pemindai identitas diri di beli oleh facebook dan tanpa persetujuan pengguna mereka terapkan teknologi canggih tersebut demi sebuah alasan misi sosial "membuat dunia menjadi terbuka dan terhubung". Yang saya ingat saat itu adalah facebook membeli software deteksi wajah (face recognition) dari sebuah perusahaan rekayasa perangkat lunak. Kalau tidak salah membeli dari perusahaan Israel. Lalu setahap demi setahap facebook memperbaharui teknologinya yang berkemampuan memetakan lokasi pengguna dan perangkat yang digunakan Dan bukan hal yang tidak mungkin facebook telah memasang senjata-senjata mutakhir yang tanpa pengguna ketahui. Alasan facebook tetap sama, agar facebook bisa menjadi lebih baik.
Kini, Facebook tengah bersiap meluncurkan sistem kebijakan baru yang akan mereka uji coba di awal Desember tahun ini - 2015. Di awal Desember nanti, facebook akan meminta para penggunanya agar mengganti nama akun pengguna dengan NAMA ASLI. Entah nantinya bagaimana cara facebook memverifikasi nama asli dari 1 milyar lebih akun penggunanya seperti yang diterbitkan dalam Letter from Facebook's Alex Schultz dari wakil presiden Facebook bidang pertumbuhan Alex Schultz.
We do not require people to use their legal names on Facebook. Instead, we ask people to use thename that other people know them by. We also appreciate that identity and names are deeply per-sonal matters and can vary significantly across cultures, and we want to be sensitive to these is...... Lanjutkan membaca
0 komentar :
Post a Comment